Catatan dari Yogya

Melanjutkan tulisan sebelumnya, akhirnya kami berangkat juga.  Hanya biaya hotel yang diminta untuk sharing.  Demi efisiensi, begitu kata pak Heri bagian keuangan universitas.

Day 1, Minggu

Random...
Random…

Berangkat dari Malang pukul 8.00, tiba di stasiun Tugu persis pukul 15.00.  Berdua saya dan Fina sama-sama buta medan, eh, Yogya ding.  By the way, mana tulisan yang betul, Yogya, Jogya, Jogja, atau Yogja???

Kami menginap di Ishiro karena satu pertimbangan, lokasinya paling dekat dengan venue.  PP jalan kaki sama dengan hemat ongkos transport.  Sore harinya, sembari survey lokasi layaknya anak lulusan SMA mau SNMPTN, kami nyoba makan malam di “Rempah Asia” jalan Kaliurang yang menawarkan masakan Malaysia dan Thailand.  Pilihan menunya banyak, tapi harganya masih lebih murah “Uncle Husin” yang ada di Jalan Sigura-gura Malang.

Day 2, Senin

Refreshing kuliah biomolekular, dogma central.  Pematerinya luar biasa dan materinya menarik.  Isu penting: Personalized medicine.  That’s me! Ayo semangat! *bawapompomsambillompatlompat.  Isu lainnya: micro RNA (miRNA).  Otak langsung loading, cari koneksi antara HLA dan miRNA.

Malamnya jalan-jalan ke Mirota.  Sebagian fotonya sudah tampil disini.  Di Mirota dapat satu set mainan bekel, gantungan kunci Rama-Sinta, dan gelang etnik.  Karena sampai hotel sudah capek dan terlalu malam, efek sampingnya adalah malas makan dan malas mandi.  Zzzz…

Pesan hari ini dari mekanisme DNA repair:  Melakukan kesalahan itu lebih mudah daripada menjadi baik atau bertahan menjadi baik.

Day 3, Selasa

Sitogenetik dan praktikum biomolekular.  Kehujanan pas pindah gedung.  Mestinya lewat lorong antargedung yang bebas kehujanan.  Trus, mulai ngumpulin kue jatah coffee break pagi dan sore untuk makan malam.  Ini berhemat untuk survive apa memang dasarnya pelit ya? Gak jelas 😀

Pesan hari ini: Jaga dan rawat baik-baik apa yang kita miliki (a.k.a. DNA)

Day 4, Rabu

Berangkat udah telat, apalagi nyampainya.  Mencoba jalan pintas lewat kompleks fakultas geografi dan biologi.  Hmm, berjalan di kampus UGM serasa berada di kebun raya.  Hari ini ada salah satu materi kuliah yang ditunggu-tunggu, ‘peranan biomolekular dalam terapi’ oleh Prof.Mustofa.  Trus, lanjut praktikum sampai sore.

Pesan hari ini: ‘Perempuan~DNA mitokondria; Laki-laki~DNA inti’.  Kok? Penjelasannya panjang, kalau mau tau boleh bikin janji buat les privat.

Day 4, di taman depan Gd. Radiopoetro tempat praktikum.
Day 4, di taman depan Gd. Radiopoetro tempat praktikum.

Uaheem, beberapa hari ini tidur menjelang pagi. Tenaga dan pikiran nyaris terkuras. Masih ada tiga hari lagi. Besok sampai Sabtu bakal berakrab-akrab dengan imunologi yang makin kita masuk ke dalamnya berasa masuk ke hutan lebat tak bertepi. Trus, semaknya setinggi tubuh kita. Mesti ekstra hati-hati saat menetapkan arah langkah. Ganbatte 🙂

Day 5, Kamis

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, it’s will be the hardest part.  Kurang tidur plus materi yang njelimet merupakan pasangan serasi yang bikin otak mendidih.  Aargh… 😦 Tapi, untunglah pematerinya baik hati dan sabar, agar kita tetep toleran dan tidak terjadi reaksi resistensi dengan materi yang disajikan *imunbanget.

Pesan hari ini dari topik imunologi adalah kerja itu mesti jama’ah dan dalam organisasi yang baik.

Day 6, Jum’at

Masih imunologi, wa bil khusus MHC dan HLA.  Lanjut praktikum sampai sore, as usual.  Iya memang bener… hari ini tenaga dan pikiran terkuras, makan siang pun tak tersentuh, gak selera sama sekaliii.  Sampai di hotel nawaitu tidur sampai pagi.  Besok post test.

Hari ini pesannya, sehat itu lebih penting daripada maksa duduk di depan kedinginan kena AC 😦

Day 7, Sabtu

Hari terakhir.  Praktikum, penutupan, dan belanjaaaa… Ahay, sebetulnya ndak niat-niat banget belanjanya.  Tapi karena teman seperjalanan ngajak, ya hayuuk ajah, hehe… Karena hari masih siang, pukul 14.00, masih nututi ngubek Pasar Beringharjo.  Kemudian ke pusat jajanan bakpia dan ke Mirota sekali lagi.  Pukul 19.00 kami sudah sampai hotel untuk berkemas pulang menumpang Malioboro pukul 22.15.  Di gerbong 1, kami membayar lelah dengan tidur pulas sampai menjelang Malang pukul 5.30.

Pesan hari ini, kapan-kapan harus ke Yogya lagi 😀