Persahabatan Lima Jari

Apa jadinya ya kalau 5 jari kita tidak kompak atau salah satu cedera? Wah, pasti aktifitas yang melibatkan jari menjadi terganggu.  Seperti halnya kelima jari yang kita miliki, saya dan 4 sahabat di tempat kerja bersinergi seperti halnya jari-jari kita.  Dan uniknya, masing-masing dari kami mempunyai karakter dominan yang berbeda tapi saling melengkapi.  Seperti inilah sinergi itu, saat Indri si Gudang Ide datang dengan ide-ide anehnya, Rita sang Konseptor siap menerjemahkan ide abstrak Indri menjadi sebuah konsep yang lebih logis.  Langkah selanjutnya Nana merancang konsep menjadi rencana yang realistis.  Berikutnya giliran Danik menjalankan rencana menjadi kenyataan dan Nurul mengkritisi keberlangsungan seluruh proses.   Kronologi ini berlaku mulai dari hal yang sederhana seperti menentukan tempat makan sampai mengerjakan proyek besar yang melibatkan institusi lain.  Mungkin terdengar aneh kalau mementukan tempat makan saja perlu konseptor bahkan kritikus.. hahaha.. tapi itulah kami.  Serasa Sang Takdir menuntun kami berlima untuk berada di satu unit kerja.  Semoga kebersamaan dan persahabatan ini berlangsung sampai akhir hayat.

Published by

Safrina Dewi

Sebutir pasir dalam lautanNya, yang berusaha memaknai hari untuk mencapai ridhoNya...

2 thoughts on “Persahabatan Lima Jari”

Leave a comment